Dalam bahasa Jawa anak binatang punya nama khusus. Satu pola “anak kucing” disebut “Cemeng”. Yang mengherankan nama khusus ini tidak ada dalam bahasa Indonesia. Anak kucing ya disebut anak kucing. Demikian pula halnya dengan binatang yang lain. Kaprikornus jikalau bahasa Indonesia dibilang mudah dipelajari, ya memang benar. Dari nama anak binatang saja telah menyediakan bahwa bahasa Indonesia cukup sederhana. Justru dalam bahasa Inggris anak binatang masih ada yang punya nama khusus. Misalnya kucing disebut “kitten”. Tetapi perbendaharaan namanya tidak sekaya bahasa Jawa, demikian pula kekhususannya tidak terlampau khusus.
Waktu masih SD dulu, dalam pelajaran bahasa Jawa, nama anak binatang ini mesti dihapalkan. Ada nyaris seratus nama anak binatang dalam bahasa Jawa, alasannya yakni anak serangga yang dalam bahasa biologi secara lazim disebut “Larva” masing-masing punya namanya sendiri-sendiri. Demikian pula anak ikan.
Binatang yang bukan orisinil Indonesia atau berasal dari seberang, tak mempunyai nama khusus. Mungkin orang Jawa cukup tahu diri sehingga tidak berani memberi nama anak orang lain. Dalam bahasa Jawa tidak ada nama untuk anak Kanguru, Panda, Onta, dan lain-lain yang asal mancanegara. Demikian pula kepada binatang yang dari tanah Seberang pun orang Jawa segan memberi nama: Misalnya beruang, yang berasal dari Sumatra dan Kalimantan, juga anoa yang orisinil Sulawesi Ada perkecualian yakni gajah yang putra tempat Sumatra. Dalam bahasa Jawa anak gajah disebut “Bledhug”. Mungkin alasannya yakni gajah dipelihara dan dikembangbiakkan juga oleh raja-raja di Jawa, sehingga cukup tenar di hati masyarakat. Demikian pula anak singa yang disebut “Dibal”. Barangkali alasannya yakni singa telah mendunia. Sehingga ikut merasa memiliki.
NAMA GENERIK
Bahasa Inggris kelihatannya lebih punya kaidah alasannya yakni punya nama “Generik” Kaprikornus jikalau tidak ada nama khusus ya kita pakai nama generiknya. Dalam bahasa Jawa, kelihatannya yang punya nama generik cuma jenis burung yang melayang saja. Anak “Manuk” (burung) apa saja secara generik kebanyakan kita sebut “piyik”. Sementara anak ayam, bebek, menthog dan angsa masing-masing punya nama khusus yakni berturut-turut: kuthuk, meri, minthi dan blengur. Untuk nama generik dalam bahasa Jawa dan Indonesia tinggal menyertakan kata “Anak” didepannya: Misalnya anak onta, anak jerapah, anak Hyena.
Nama generik untuk anak binatang dalam bahasa Inggris yakni selaku berikut:
- Kelompok burung disebut Chick. Digunakan untuk anak ayam dan anak semua burung kebanyakan tergolong burung besar seumpama ostrich dan pinguin. Anak komodo juga sanggup disebut “chick”, mungkin alasannya yakni berasal dari telur.
- Kelompok Bovine (sejenis sapi) disebut Calf. Tidak dibatasi apakah binatang tersebut hidup di darat atau di laut. Misalnya anak binatang ternak seumpama sapi dan kerbau. Demikian pula anak rusa semua jenis, anak banteng, anak bison, anak yak, anak onta, anak gajah, anak jerapah, anak tapir, anak kuda nil, anak ikan paus, anak ikan lumba-lumba, anak ikan duyung dan anak singa laut, bahkan anak tikus juga sanggup masuk golongan ini
- Kelompok Canine (sejenis anjing) disebut Puppy atau Pup. Misalnya anak anjing, serigala, coyote, dan jackal, namun juga binatang lainnya misalnya tikus marmot, tupai, hamster, otter, armadillo, kelelawar, ikan lumba-lumba, anjing laut, singa maritim dan ikan hiu.
- Kelompok ikan disebut Fry atau fingerling. Terdapat beberapa ikan masuk kalangan lain yakni ikan paus, lumba-lumba dan duyung masuk kalangan Bovine, sedangkan ikan hiu, mungkin alasannya yakni pemangsa masuk dalam kalangan Feline
- Kelompok serangga dan binatang lunak disebut Larva atau nymph (yang ini bahasa ilmiah). Kalau dibilang anak bahu-membahu salah kaprah alasannya yakni dari larva menjadi serangga bahu-membahu yakni proses metamorfosa. Misalnya: semua jenis Kumbang dan kupu-kupu, nyamuk, capung, semut, kacoak (nymph), belalang (nymph), kutu (nymph), dan siput
- Khusus untuk kalangan Equidae (kuda) secara lazim disebut foal dan khusus untuk kuda ada pembedaan jenis kelamin, Colt (jantan) dan Filly (betina). Masuk kalangan ini: semua jenis Kuda, keledai dan zebra.
- Khusus untuk kalangan Feline (kucing/harimau) disebut Kitten atau cub. Misalnya “Cub” digunakan untuk anak binatang-binatang: Cheetah, serigala, hyena, harimau, macan tutul, singa, beruang, panda, racoon dan singa laut. Sedangkan “Kitten” atau “Kit” digunakan untuk nama belum dewasa binatang: Kucing tergolong kucing hutan, beaver, jaguar, panther, serigala, coyote, kelinci namun juga ikan hiu, bajing dan tikus.
- Khusus untuk kalangan monyet disebut baby atau infant. Namanya sama dengan anak manusia. Digunakan untuk semua jenis monyet baik monyet besar maupun monyet kecil.
Bila diamati terdapat beberapa anak binatang yang mempunyai beberapa nama. Artinya sanggup masuk sana-sini. Kira-kira binatang tersebut luwes, misalnya tikus. Dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa tidak dipahami nama generik per kalangan binatang. Langsung saja ditambah kata “anak” di depannya, final sudah. Mengenai nama khusus kita teruskan ke: Nama anak binatang dalam bahasa Jawa dan Inggris (2): Nama Khusus. (IwMM).
Rujukan bacaan:
Enchanted Learning: http://www.enchantedlearning.com/
List of animal names: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_animal_names
0 Komentar untuk "Nama Anak Hewan Dalam Bahasa Jawa Dan Inggris (1): Nama Generik"