Sareh Pikoleh

SAREH adalah sabar sedangkan PIKOLEH artinya memperoleh. Pengertiannya: Orang yang sabar niscaya akan menemukan apa yang beliau cita-citakan. Mungkin ada diantara Bapak Ibu yang bertanya: “Pitutur Jawa kok nyuruh sabar-sabar melulu”. Ya memang begitu, makanya jikalau sedang guyon dengan sobat lain, ada yang mengatakan: “Orang Jawa keinjak kakinya masih sempat bilang nuwun sewu”.

Sebenarnya orang Jawa juga tidak sabar-sabar banget. Lihat saja di antrian. Kalau tidak dikelola dapat ada korban keinjak-injak tanpa nuwun sewu. SAREH PIKOLEH sama dengan “Sabar subur”  sama juga dengan “wong sabar luhur wekasane”.

Demikian pula dalam posting aku beberapa hari kemudian tentang Serat Wedhatama: "TriPrakara" Pegangan Ksatria Jawa  Lila lamun; kelangan nora gegetun; Trima yen ketaman; Sakserik sameng dumadi; Tri legawa nalangsa srah ing Bathara. Kata kuncinya merupakan SAREH atau SABAR.

Saya coba melongok ke beberapa “Proverb Inggris” ternyata sabar itu tidak gampang, tapi orang mesti berguru sabar dan kesudahannya .... “sareh pikoleh”
 
1.    A watched pot never boils. Kalau kita mengolah masakan air dan kita tunggu hingga mendidih, rasanya usang sekali. Demikian pula jikalau kita menanti sesuatu. Sejam terasa sehari. Bisa-bisa ketekunan hilang. Padahal jikalau tidak kita tunggu, waktu yang usang akan terasa cepat.
2.    All things are difficult before they are easy. Semua sulit sebelum menjadi mudah. Dalam belajar, mulanya sulit. Kita mesti sabar dalam menghadapi kesusahan alasannya merupakan sebuah di saat apa yang dahulu sulit menjadi mudah.
3.    Rome was not built in a day. Roma tidak dibangun dalam sehari. Semua butuh waktu, tidak ada berhasil yang instant.
4.    Everything comes to him who waits. Bagi mereka yang akan menunggu, semua akan datang.
5.    Patient people eventually receive all things. Orang yang sabar akan menemukan semuanya

Begitu pula ucapan orang-orang terkemuka ternyata mendukung pitutur Jawa bahwa orang mesti “sabar”.
 
1.    All human wisdom is summed up in two words – Wait and Hope” (Alexandre Dumas Pere, penulis Perancis dalam bukunya “The Count of Monte Cristo”)
2.    The most powerful warior are patience and time ( Leo Tolstoy, penulis dan filsuf Rusia)
3.    Patience and fortitude conquer all things (Ralph Waldo Emerson (Penyair, penulis dan guru  Amerika)
4.    Patience is bitter but its fruit is sweet (JJ Rousseau, filsuf dan penulis Perancis)
Demikianlah dari Rusia, Perancis dan Amerika seluruhnya memerintahkan sabar. Ada satu yang belum aku tulis yakni ucapan seorang negarawan, filsuf, penulis scientist dan penemu Amerika, Benjamin Franklin yang terjemahannya 100 persen sama dengan “Sareh Pikoleh”. Apa ucapannya? “He that can have patience, can have what he will”. Hebat tidak? (IwMM)

Related : Sareh Pikoleh

0 Komentar untuk "Sareh Pikoleh"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)