Berdiskusi, Cara Ampuh Kembangkan Abjad Anak

Source image: Pixabay
MENANAMKAN nilai huruf dalam keluarga dilaksanakan dengan pembiasaan, keteladanan, dan pengkondisian. Pengkondisian dilaksanakan dengan menyediakan anak ruang dan waktu untuk berbagi nilai-nilai huruf dalam dirinya sendiri.

Pamong Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Jawa Timur, Utin Ritayanti, menyampaikan pengkondisian sanggup dilaksanakan dengan menyediakan reward atas kesuksesan anak dalam berbagi karakter.

"Hal ini misalkan dilaksanakan dengan menuliskan dan menyodorkan huruf apa yang diperlukan dilaksanakan oleh anak dan orangtua akan menyediakan bintang penghargaan setiap anak bisa melakukannya," kata Ritayanti dikutip laman Sahabat Keluarga Kemendikbud gres baru ini.

Misalnya orangtua menginginkan anak sudah biasa mengucapkan terima kasih, maka orangtua akan menyediakan bintang penghargaan setiap anak bisa mengucapkan terima kasih.

Ritayanti mengatakan, bintang penghargaan sanggup dituliskan di kertas plano dan ditempel di dinding sehingga anak akan merasa bahagia dan memotivasi anak untuk melaksanakan sikap tersebut terus menerus.

Ketika anak sudah sudah biasa dengan sikap mengucapkan terima kasih, orangtua sanggup mengubah atau menyertakan sikap gres yang belum biasa dilaksanakan oleh anak.

Pemberian reward ini menurut ia ialah salah satu taktik yang cukup efektif untuk mendorong dan memotivasi anak untuk memiliki sikap sesuai yang kita harapkan.

Riyatanti menambahkan, hal penting yang dihentikan dilupakan dalam pengembangan huruf yakni mengajak anak berdiskusi mengapa kita boleh dan dihentikan melaksanakan sesuatu.

Lebih jauh ia menjelaskan, pengenalan huruf diperlukan tidak menjadi nilai-nilai yang terdoktrin dalam diri anak tanpa mengetahui mengapa ia mesti melaksanakan atau dihentikan melakukan. Anak akan lebih gampang melaksanakan sesuatu saat ia mengetahui mengapa ia mesti melaksanakan sesuatu.

Mengembangkan huruf anak, jelasnya, dilaksanakan seiring kita menjajal berbagi kemampuannya untuk berpikir kritis. Ajak anak mendiskusikan mengapa satu sikap boleh atau dihentikan dilakukan, misalnya sehabis kita mengajak anak membaca satu buku cerita.

Dengan berbagi kesanggupan berpikir kritisnya, kita sudah menolong anak berbagi sikap yang mesti dilakukannya sesuai dengan suasana dan keadaan yang dihadapi oleh anak.

Dalam buku Mind In The Making disebutkan terdapat beberapa kemampuan yang mesti dikuasai oleh anak sejak usia dini yakni konsentrasi dan mengatur diri sendiri, mengetahui sudut pandang orang lain, komunikasi, menghasilkan hubungan, berpikir kritis, berani menerima tantangan, dan sudah biasa mengarahkan dirinya sendiri untuk terus belajar.

Keterampilan-keterampilan tersebut juga didasari oleh karakter. Karakter yakin diri, sabar, disiplin, gampang menyesuaikan diri, mandiri, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi menjadi dasar dalam pengembangan kemampuan tersebut di atas.

"Pendidikan anak usia dini tidak cukup cuma dengan mengajarkan anak pada kesanggupan akademik. Sebaliknya pendidikan huruf lah yang utama di pendidikan anak usia dini," katanya.

Bahkan, Ritayanti menyebutkan, menurut hasil kajian dari Universitas Harvard, huruf ialah salah satu hal penting yang menyeleksi kesuksesan seseorang.

Dalam kajian tersebut dinyatakan bahwa 85% dari sebab-sebab kesuksesan, pencapaian sasaran, penawaran khusus jabatan, dan lain-lain, yakni lantaran huruf seseorang. Hanya 15% disebabkan oleh keahlian atau kompetensi teknis yang dimilikinya.

"Oleh hasilnya sungguh penting bagi orangtua untuk berbagi huruf anaknya sejak dini lewat pengasuhan yang bagus sesuai dengan berkembang kembang anak," pungkasnya.*
Sumber https://www.parentnial.com/

Related : Berdiskusi, Cara Ampuh Kembangkan Abjad Anak

0 Komentar untuk "Berdiskusi, Cara Ampuh Kembangkan Abjad Anak"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)