BIASAKAN kebiasaan baik pada anak sejak awal. Sebisa mungkin. Bangun tidur pribadi tumpuk bantal, lipat selimut tarik seprai. Mandi dahulu gres makan, biar dikala bergabung meja makan sudah dalam kondisi rapi dan wangi.
Mandi tidak terlampau lama, menggunakan air dan sabun secukupnya. Makan sendiri, pakai tangan kanan, dengan bismillah. Medical check up setahun sekali, ke dokter gigi setiap 6 bulan.
Setiap final dari WC senantiasa mencuci tangan. Wudhu sebelum tidur, baca doa, menghadap ke kanan. Bicara jujur, memberi jikalau bisa, bertingkah sopan. Pakai busana terbaik jikalau ke masjid dan shalat sempurna waktu.
Murah senyum dan memiliki kegemaran menimba ilmu. Adaptif sesuai keadaan, tetapi tidak larut dengan ekspresi dominan terkini. Dzikir setelah shalat, puasa sunnah dan setiap Jum'at baca Al Qur'an surah Al-Kahfi. Hidup bersih, sederhana dan makan sehat. Pastikan setiap ilmu dan gerak senantiasa bermanfaat.
Biasakan kebiasaan baik pada anak sejak awal. Selagi bisa. Karena jikalau tidak, Anda belum pasti cukup usia untuk sempat membetulkannya dan orang-orang yang mau 'kebebanan' belum dewasa itu akan kewalahan balasannya dengan kebiasaan-kebiasaan jelek yang anda latih tanpa sengaja.
Kalau perginya cuman keluar kota beberapa hari saja, okelah. Kalau selamanya, gimana? Bukankah kita bisa diambil tiba-tiba seketika? Membiasakan kebiasaan baik pada anak sejak permulaan akan menghasilkan hidup anda jauh lebih mudah.
Pasangan mereka juga kelak berterima kasih atas pengasuhan Anda yang prima. Cucu-cucu akan otomatis dibesarkan oleh orangtua yang sudah memiliki kebiasaan baik seharian dan hidupnya.
Belum lagi kalau kita inget pahala yang mengalir tanpa diminta, dari mengajarkan kebaikan pada sesama. Dan matematika Allah kan tidak menyerupai hitung-hitungan manusia. Nikmatnya dari dunia hingga ke surga.
Biasakan kebiasaan baik pada anak anda, sejak dini. Kebiasaan mesti dibikin dan memang tidak cukup dilatih 10-20x. Tapi setelah terbentuk, sulit juga berubah. Kaprikornus mendingan dibikin baik dari awalnya.
Karena, kalau buruk, kan jadi 2x kerja. Dan mengganti insan sulitnya luar biasa. Apalagi kian tua, kian pintar, lazimnya kian keras kepala. Hal tersulit dalam mengerjakan hal ini yakni belum dewasa memerlukan pola yang bagus dulu.
Karena, belum dewasa kita cuma meniru, sulit dipercayai bayangan bangun tegak dikala bendanya bengkok dan layu. Kaprikornus sebelum membesarkan belum dewasa yang berkualitas kita mesti menjadi terbaik yang kita mampu.
Good habits formed at youth makes all the difference. - Aristotle
SARRA RISMAN Sumber https://www.parentnial.com/
Mandi tidak terlampau lama, menggunakan air dan sabun secukupnya. Makan sendiri, pakai tangan kanan, dengan bismillah. Medical check up setahun sekali, ke dokter gigi setiap 6 bulan.
Setiap final dari WC senantiasa mencuci tangan. Wudhu sebelum tidur, baca doa, menghadap ke kanan. Bicara jujur, memberi jikalau bisa, bertingkah sopan. Pakai busana terbaik jikalau ke masjid dan shalat sempurna waktu.
Murah senyum dan memiliki kegemaran menimba ilmu. Adaptif sesuai keadaan, tetapi tidak larut dengan ekspresi dominan terkini. Dzikir setelah shalat, puasa sunnah dan setiap Jum'at baca Al Qur'an surah Al-Kahfi. Hidup bersih, sederhana dan makan sehat. Pastikan setiap ilmu dan gerak senantiasa bermanfaat.
Biasakan kebiasaan baik pada anak sejak awal. Selagi bisa. Karena jikalau tidak, Anda belum pasti cukup usia untuk sempat membetulkannya dan orang-orang yang mau 'kebebanan' belum dewasa itu akan kewalahan balasannya dengan kebiasaan-kebiasaan jelek yang anda latih tanpa sengaja.
Kalau perginya cuman keluar kota beberapa hari saja, okelah. Kalau selamanya, gimana? Bukankah kita bisa diambil tiba-tiba seketika? Membiasakan kebiasaan baik pada anak sejak permulaan akan menghasilkan hidup anda jauh lebih mudah.
Pasangan mereka juga kelak berterima kasih atas pengasuhan Anda yang prima. Cucu-cucu akan otomatis dibesarkan oleh orangtua yang sudah memiliki kebiasaan baik seharian dan hidupnya.
Belum lagi kalau kita inget pahala yang mengalir tanpa diminta, dari mengajarkan kebaikan pada sesama. Dan matematika Allah kan tidak menyerupai hitung-hitungan manusia. Nikmatnya dari dunia hingga ke surga.
Biasakan kebiasaan baik pada anak anda, sejak dini. Kebiasaan mesti dibikin dan memang tidak cukup dilatih 10-20x. Tapi setelah terbentuk, sulit juga berubah. Kaprikornus mendingan dibikin baik dari awalnya.
Karena, kalau buruk, kan jadi 2x kerja. Dan mengganti insan sulitnya luar biasa. Apalagi kian tua, kian pintar, lazimnya kian keras kepala. Hal tersulit dalam mengerjakan hal ini yakni belum dewasa memerlukan pola yang bagus dulu.
Karena, belum dewasa kita cuma meniru, sulit dipercayai bayangan bangun tegak dikala bendanya bengkok dan layu. Kaprikornus sebelum membesarkan belum dewasa yang berkualitas kita mesti menjadi terbaik yang kita mampu.
Good habits formed at youth makes all the difference. - Aristotle
SARRA RISMAN Sumber https://www.parentnial.com/
0 Komentar untuk "Jangan Menyerah, Terus Biasakanlah Kebiasaan Baik Terhadap Anak"