Milikilah Kesibukan Rutin Cerdas

BARU SAJA bangun di pagi hari, mata mencari-cari handphone. Belum juga membaca dzikir sehabis sholat, tangan sudah tergesa-gesa mencari handphone. Pernah begini? Berhati-hatilah!

Jika dijalankan berulangkali, hal tersebut akan menjadi rutinitas. Sayangnya, ini yakni kegiatan rutin yang buruk, alasannya sanggup melewatkan kita dari mengenang Allah.

Sebuah acara yang sering kita laksanakan terus menerus, kadang-kadang menciptakan otak kita berlangsung otomatis. Kita lengah untuk menyadari dan berpikir ulang terhadap acara yang sedang kita lakukan. Akibatnya hal tersebut menjadi kegiatan rutin yang kita anggap biasa, dan tidak perlu dipikirkan lagi.

Kesibukan dunia memang seringkali menciptakan anggapan dan energi kita 'terkuras'. Seolah tak ada jeda untuk merenung. Sebagian kita mungkin tak sempat untuk bangun di sepertiga malam terakhir, atau bersyukur saat bangun di pagi hari. Padahal setiap muslim ditugaskan untuk senantiasa membuat alam abadi selaku tujuan utamanya.

Karenanya, ia akan memutuskan bahwa kebiasan-kebiasaannya yakni kebiasaan yang diridai oleh Allah SWT. Ia mengenang Allah tidak cuma saat menjalankan ibadah wajib, tetapi ia juga menyingkir dari semua acara yang menjadikannya teledor dari mengingat-Nya. Ia memprioritaskan problem alam abadi ketimbang problem dunia.

Lantas bagaimana caranya memutuskan bahwa kegiatan rutin kita tidak akan menciptakan kita teledor dari mengingat-Nya? Berikut beberapa cara yang sanggup penulis sarankan:


1. Dahulukan Bismillah
Biasakanlah mengawali setiap pekerjaan dengan mengucap Basmalah! Tidak cuma saat kita mau makan atau mau berangkat kerja kita berdoa, tetapi dalam segala aktivitas, minimal bacalah Bismillah. Bangun dari wilayah tidur membaca Bismillah, bangun dari wilayah sholat juga membaca Bismillah.

Sikap ini akan menyebabkan kesadaran sekaligus kehati-hatian pada setiap apa yang kita lakukan. Atas nama Allah, pekerjaan kita mulai. Karena Allah saja pekerjaan itu kita lakukan. Dan cuma untuk mendapat rida Allah saja, pekerjaan itu kita selesaikan.

2. Beraktifitas = Berdzikir
Biasakanlah berdzikir dan beristighfar sembari beraktivitas! Cara ini akan menciptakan hati kita senantiasa terpaut mengenang Allah. Rutin membaca Al-quran pasti lebih utama. Namun jikalau diikuti dengan berkala membaca dzikir dan istighfar, insyaallah kita akan tersadar dari ketidakstabilan emosi. Tidak gampang marah, tidak gampang tersinggung, alasannya jiwanya begitu tenang. Bukankah cuma dengan mengenang Allah saja, hati akan menjadi tenang? Seperti diterangkan dalam Al-Quran:

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi nyaman dengan mengenang Allah. Ingatlah, cuma dengan mengenang Allah hati menjadi tenteram." (Surat Ar-Ra'd, ayat 28).

Hati yang tenang, akan menciptakan perilaku yang tenang. Tidak terburu-buru saat sholat, ingin berlama-lama bareng Alquran, berdoa sejenak setiap bangun tidur, dan berpikir damai sebelum bertindak.

3. Menghafal Al Qur'an
Milikilah hafalan Quran! Seorang penghafal Alquran wajib memiliki disiplin tingkat tinggi untuk menertibkan waktu dengan baik. Waktunya sangatlah berharga. Mengulang satu atau dua ayat setiap kali akan tidur, setiap selesai sholat fardhu, atau memperbesar hafalan tiap subuh.

Ia akan mencari celah untuk senantiasa bermurojaah, bahkan saat beraktivitas. Sembari melakukan pekerjaan atau menunggu, hafalan quran yang kita baca akan menciptakan kita senantiasa terhubung dengan Allah. Allah akan senantiasa membimbing hamba-Nya yang senantiasa ingin akrab dengan-Nya.

4. Niatkan Ibadah
Setiap bangun tidur pagi, sehabis membaca doa, niatkanlah semua acara hari itu yakni untuk ibadah! Jika niat permulaan kita semata cuma mendapat rida Allah, kita akan lebih waspada dan waspada, alasannya mengerti segala sesuatu diawasi oleh Allah. Teruslah memperbaiki niat dalam menjalankan acara seharian.

5. Puasa Sunnah
Rutinkanlah melaksanakan puasa sunah! Dari puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh, atau puasa Senin-Kamis. Ketika berpuasa, kita merasa lebih pasrah dan rendah hati. Hal ini akan menciptakan kita lebih gampang mengenang Allah dalam setiap detik nafas kita.

6. Shalat Tahajjud
Rutinkanlah sholat Tahajjud! Ada banyak observasi sudah menandakan faedah dari sholat Tahajjud. Namun yang paling penting, sholat Tahajjud yakni peluang emas kita untuk bermuhasabah; memeriksa diri.

Ingat-ingatlah, apa saja yang sudah kita laksanakan sejak pagi sampai malam hari, kemudian beristighfar dan berdzikirlah sebanyak mungkin! Demikian sampai kita senantiasa dalam keadaan mengenang Allah.

Merutinkan sholat sunah rawatib, tekun menghadiri halaqah ilmu, yakni juga cara-cara yang menciptakan kita senantiasa sibuk dalam ketaatan. Allah sudah mengingatkan;

"Maka apabila engkau sudah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bersusah payah (untuk urusan yang lain)" (Surat Al-Insyirah, ayat 7)

Selesai menjalankan satu amalan, segeralah menjalankan amalan yang lain! Sibukkan diri dengan amalan yang diridai Allah.

Jangan biarkan jeda waktu kosong tanpa mengingat-Nya, mudah-mudahan kita terhindar dari menjalankan perbuatan yang sia-sia. Karena kita tidak pernah tahu kapan terakhir Allah menampilkan waktu terhadap kita.

Depok, 8 April 2019
Sumber https://www.parentnial.com/

Related : Milikilah Kesibukan Rutin Cerdas

0 Komentar untuk "Milikilah Kesibukan Rutin Cerdas"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close