Peluncuran tiga buku karya kader Muslimat Hidayatullah di arena Munas V Muslimat Hidayatullah di Depok, Jawa Barat, Sabtu, 26 Desember 2020 (Foto: Syahadah/ Parentnial.com) |
DEPOK - Masa pandemi menenteng imbas tidak ringan. Sejak pertama kali Indonesia mengkonfirmasi problem COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu, sampai sekarang pandemi sudah menumbangkan banyak sektor.
Diantara yang cukup mencicipi imbas tersebut merupakan para ibu. Beban ibu di rumah selama masa pandemi barangkali tidak terlampau jadi perhatian bahkan mungkin dilupakan, padahal beban yang mereka pikul sangatlah berat.
Di tengah suasana berat tersebut, di satu segi permintaan keperluan konsumsi rumah tangga sehari hari mesti tetap dipenuhi. Di segi yang lain, ada kekalutan jikalau tak mentaati social distanting, ada bahaya corona yang persebarannya sungguh misterius. Hal ini menghasilkan orang sedikit sakit kepala utamanya kaum ibu.
Selain mesti berhemat selama masa karantina yang cukup panjang, ibu mesti berfikir keras menentukan ketersediaan konsumsi harian dari alokasi belanja yang ada. Ditambah lagi dengan pemberlakuan tata cara pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau mencar ilmu online anak yang tidak senantiasa gampang dalam mengondisikannya.
Itulah diantara sekelumit dinamika yang dihadapi para ibu selama masa pandemi. Hal ini pulalah yang kemudian mendorong organisasi Muslimat Hidayatullah mempublikasikan buku antologi berjudul “Untaian Aksara Bunda” yang ditulis oleh 27 penulis Muslimat Hidayatullah.
Buku ini diluncurkan bertepatan dengan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-V Muslimat Hidayatullah yang digelar secara virtual bertitik koordinat utama di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/12/2020).
Buku ini berisi pengalaman para bunda dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tidak saja menyuguhkan pengalaman para ibu dalam menghadapi drama pandemi, juga dituturkan dengan renyah realita dan aneka macam segi lain mereka dalam mengorganisir dinamika ikutan yang datang serempak dengan wabah ini.
Latar belakang pengalaman dan profesi penulis yang beragam, makin memperbesar bobot mutu buku ini. Semua penulis merupakan kader Muslimat Hidayatullah yang paling besar dari aneka macam wilayah yang dalam keseharian mereka pun mengerjakan tugas masing-masing baik selaku guru, ustadzah, dan juga orangtua.
Dengan keanekaragaman pengalaman dan tarikan lurik hikmah yang sukses disadap para penulis, buku ini sarat dengan muatan pelajaran yang sayang untuk dilewatkan. Buku ini juga pantas menjadi bimbingan gampang dalam menghadapi masa pandemi yang belum terang kapan akan rampung ini.
Selain buku antologi berjudul “Untaian Aksara Bunda”, pada peluang yang serupa Muslimat Hidayatullah juga meluncurkan dua buku yang lain yakni buku profil Sekolah PAUD-TK Integral Hidayatullah se-Indonesia.
Dan yang ketiga merupakan buku berjudul "Syakhsiyyah Muslimah" yang ditulis oleh 6 pengelola Muslimat Hidayatullah periode 2015-2020.
Buku ketiga ini merupakan diari muslimah, dilengkapi bahan yang dikehendaki oleh seorang muslimah yang mengharap hidupnya terpandu dan terbingkai oleh syariat agama Islam.
Seperti diwarta media, Muslimat Hidayatullah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-V secara virtual dengan titik koordinat berpusat di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat.
Karena pertimbangan masa pandemi dan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana diimbaukan oleh pemerintah, Munas Mushida ini memberlakukan pembatasan akseptor offline dan Pengurus Daerah Muslimat Hidayatullah sanggup mengikuti program secara virtual.*/Arsyis Musyahadah
Sumber https://www.parentnial.com/
0 Komentar untuk "Muslimat Hidayatullah Luncurkan Buku Antologi Hikmah Hadapi Pandemi"