Penelitian Ini Sebut Penggunaan Gadget Aman-Aman Saja Untuk Anak, Jadi?

BERAPA kali Anda mendengar bahwa gadget buruk untuk kesehatan mental anak bahkan untuk kita para orangtua? Seorang dokter anak yang juga kolumnis di laman PsychologyToday, Alison Escalante M.D, menyampaikan pentingnya penggunaan gadget yang positif dan proporsional.

Sebagai seorang dokter anak, katanya, beliau sudah menginformasikan banyak keluarga bahwa menyaksikan layar gadget dalam jumlah kecil sebenarnya baik-baik saja. Tidak ada masalah.

Umumnya kita mengerti bahwa penggunaan gadget yang terlalu usang kokoh kepada tingkat kesepian, kecemasan, dan stress yang lebih tinggi. Itulah yang kerap diusulkan oleh observasi dan itu merupakan kebijaksanaan yang sanggup diterima secara praktis.

Tetapi suatu studi gres yang diterbitkan ahad kemudian di Clinical Psychological Science menyebut ide-ide itu dipertanyakan. Studi tersebut mensurvei lebih dari 2.000 remaja, dan kemudian lebih bersahabat mengikuti 388 dari mereka, melacak penggunaan gadget siang dan malam, tergolong berapa banyak mereka mengirim sms. Para remaja diminta melaporkan kesehatan mental mereka tiga kali sehari.

Setelah menghimpun 13.017 total observasi selama 5.270 hari studi, penulis observasi menerima bahwa penggunaan teknologi remaja tidak memprediksi problem kesehatan mental di kemudian hari.

Penelitian itu juga menerima bahwa kesehatan mental mereka juga tidak berlainan pada hari-hari mereka menggunakan lebih banyak waktu layar ketimbang pada hari-hari mereka menggunakan lebih sedikit.

Bahkan, dalam observasi itu, bawah umur yang berisiko untuk problem kesehatan mental "tidak menyampaikan tanda-tanda kenaikan risiko problem kesehatan mental pada hari-hari penggunaan teknologi yang lebih tinggi."

Para penulis menyimpulkan, "penelitian ini tidak mendukung narasi bahwa penggunaan teknologi digital remaja dikaitkan dengan kenaikan tanda-tanda kesehatan mental".

Dalam suatu pernyataan wacana makalah itu, penulis studi Michaeline Jensen, ajun profesor psikologi di University of North Carolina di Greensboro, menyampaikan “Berlawanan dengan iman biasa bahwa ponsel cerdas dan media biasa menghancurkan kesehatan mental remaja, kita tidak menyaksikan banyak akan hal itu. Mendukung ide bahwa waktu yang dihabiskan untuk ponsel dan online dikaitkan dengan kenaikan risiko problem kesehatan mental. "

Yang lebih mengejutkan, saat observasi itu menerima relasi antara waktu layar dan kesehatan mental remaja, merupakan bahwa itu sanggup positif. Dengan kata lain, saat remaja mengirim sms lebih banyak, mereka merasa lebih baik. Itu sejalan dengan cara komunikasi dan koneksi, secara umum, menolong kesehatan mental kita.

Alhasil, temuan gres ini sanggup meyakinkan orangtua dan itu penting. Di segi lain, penting untuk menyaksikan apa yang tidak diteliti oleh observasi ini. Ada domain lain di mana pertanyaan sudah diajukan wacana waktu menyaksikan gagget, menyerupai apakah penggunaan yang berat menghalangi pengembangan kemampuan dalam komunikasi atau kreativitas.

Kita cuma perlu duduk di Starbucks menonton meja gadis-gadis remaja yang tidak menjalankan kontak mata dan saling mengirim pesan secara rahasia untuk bertanya-tanya apakah ponsel arif mengusik pertumbuhan sosial. Dan orangtua yang melarang anak remajanya bermain gadget untuk sementara waktu sering melaporkan bahwa bawah umur mereka mulai menghasilkan lebih banyak permainan seni atau imajinatif.

Kita perlu terus mengamati. Apakah kita mendapatkan temuan ini atau menanti untuk menyaksikan apakah observasi di masa depan mereplikasi mereka, kita tidak sanggup menyingkir dari mempertimbangkan kembali perilaku kita kepada penggunaan media digital remaja kita.

"Mungkin sudah waktunya bagi orang remaja untuk berhenti berdebat wacana apakah ponsel cerdas dan media biasa baik atau buruk bagi kesehatan mental remaja dan mulai mencari cara terbaik untuk mendukung mereka dalam kehidupan offline dan online mereka," kata penulis studi Candice Odgers, profesor ilmu psikologi di University of California.
Sumber https://www.parentnial.com/

Related : Penelitian Ini Sebut Penggunaan Gadget Aman-Aman Saja Untuk Anak, Jadi?

0 Komentar untuk "Penelitian Ini Sebut Penggunaan Gadget Aman-Aman Saja Untuk Anak, Jadi?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)