Penilaian kemampuan merupakan analisa yang ditangani untuk mengukur kesanggupan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melaksanakan kiprah tertentu di aneka macam macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan tersebut termasuk ranah berpikir dan bertindak. Keterampilan ranah berpikir termasuk antara lain keterampilan membaca, menulis, menghitung, dan mengarang. Keterampilan dalam ranah bertindak termasuk antara lain menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat.
Penilaian kemampuan sanggup ditangani dengan aneka macam teknik, antara lain analisa praktik, analisa produk, analisa proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain misalnya tes tertulis. Teknik penilaian kemampuan yang dipakai diseleksi sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
2. Teknik Penilaian
Teknik analisa kemampuan sanggup digambarkan pada skema berikut.
Gambar 3.3. Teknik Penilaian Keterampilan
Berikut ini merupakan uraian singkat tentang teknik-teknik penilaian keterampilan tersebut.
a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik merupakan analisa yang menuntut respon berupa keterampilan melaksanakan sebuah acara sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, faktor yang dinilai dalam penilaian praktik merupakan mutu proses mengerjakan/melakukan sebuah tugas.
Penilaian praktik berencana untuk sanggup menganggap kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih sahih dari pada penilaian paper and pencil sebab bentuk-bentuk tugasnya lebih
mencerminkan kesanggupan yang diperlukan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Contoh analisa praktik merupakan membaca karya sastra, membacakan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan perlengkapan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi,
menari, dan sebagainya.
b. Penilaian Produk
Penilaian produk merupakan analisa terhadap kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan wawasan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan baik dari sisi proses maupun hasil akhir.
Penilaian produk ditangani terhadap mutu sebuah produk yang dihasilkan.
Penilaian produk berencana untuk (1) menganggap kemampuan siswa dalam bikin produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran (2) menganggap penguasaan kemampuan sebagai syarat untuk mempelajari kemampuan berikutnya; dan (3) menilai kesanggupan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam merancang dan berbincang inovasi dan kreasi.
Contoh acara untuk analisa produk antara lain membuat kerajinan, bikin karya sastra, bikin laporan percobaan, menciptakan tarian, bikin lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.
c. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan sebuah kesibukan untuk mengenali kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian sebuah instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek sanggup ditangani untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Penilaian proyek termasuk rangkaian kesibukan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyuguhan data, serta pelaporan.
Penilaian proyek berencana untuk menyebarkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, melaksanakan perencanaan yang disusun dan melaporkan hasil proyek. Dalam konteks ini siswa sanggup berbincang pengalaman dan pengetahuan mereka ihwal sebuah topik, memformulasikan pertanyaan dan menyidik topik tersebut lewat bacaan, rekreasi dan wawancara. Untuk manilai laporan hasil proyek sanggup dilakukan
dengan penyajian hasil lewat visual display atau laporan tertulis.
Contoh analisa proyek merupakan melaksanakan pemeriksaan terhadap jenis keragaman hayati Indonesia, bikin masakan dan minuman dari buah segar, bikin video percakapan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.
d. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan analisa berkesinambungan menurut kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kesanggupan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Tujuan utama dilakukannya portofolio merupakan untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang sanggup berbincang pencapaian belajar siswa, yakni meraih kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi selaku kawasan penyimpanan hasil pekerjaan siswa, portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.
Terdapat beberapa tipe portofolio yakni portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Pendidik sanggup memilih tipe portofolio sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata pelajaran.
Pada simpulan sebuah periode, hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik bareng peserta didik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, pendidik dan peserta didik sanggup menilai perkembangan kesanggupan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian portofolio sanggup memperlihatkan perkembangan perkembangan mencar ilmu peserta didik lewat karyanya.
Portofolio peserta didik disimpan dalam sebuah folder dan diberi tanggal pengerjaan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu. Portofolio sanggup dipakai sebagai salah satu materi penilaian. Hasil analisa portofolio bersama dengan analisa yang lain diperhitungkan untuk pengisian rapor/laporan analisa kompetensi peserta didik. Portofolio merupakan bagian dari analisa autentik, yang secara langsung dapat merepresentasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Penilaian portofolio ditangani untuk menganggap karya-karya peserta didik secara sedikit demi sedikit dan pada simpulan sebuah periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan diseleksi bareng oleh guru dan peserta didik. Karya-karya terbaik menurut pendidik dan peserta didik disimpan dalam folder dokumen portofolio. Pendidik dan peserta didik mesti mempunyai argumentasi yang serupa mengapa karya-karya tersebut disimpan di dalam dokumen portofolio. Setiap karya pada dokumen portofolio mesti mempunyai makna atau kegunaan bagi peserta didik, pendidik, dan orang bau tanah peserta didik. Selain itu, diperlukan komentar dan refleksi dari pendidik, dan orangtua peserta didik.
Karya peserta didik yang sanggup disimpan selaku dokumen portofolio antara lain: karangan, puisi, gambar/lukisan,surat penghargaan/piagam, foto-foto prestasi, dan sejenisnya. Dokumen portofolio sanggup menumbuhkan rasa besar hati bagi peserta didik sehingga sanggup mendorong untuk meraih hasil belajar yang lebih baik. Pendidik sanggup mempergunakan portofolio untuk mendorong peserta didik meraih berhasil dan membangun kebanggaan diri. Secara tidak langsung, hal ini mempunyai dampak pada peningkatan upaya peserta didik untuk meraih tujuan individualnya. Di samping itu pendidik merasa lebih mantap dalam mengambil keputusan analisa sebab disokong oleh bukti-bukti autentik yang sudah diraih dan dikumpulkan peserta didik.
Agar analisa portofolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu memutuskan ruang lingkup penggunaan portofolio antara lain selaku berikut:
1. Setiap peserta didik mempunyai dokumen portofolio sendiri yang menampung hasil mencar ilmu pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.
2. Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.
3. Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk ditindaklanjuti peserta didik.
4. Peserta didik mesti membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
5. Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi tanggal, sehingga sanggup dilihat perkembangan kemajuan mencar ilmu peserta didik.
Rambu-rambu penyusunan dokumen portofolio.
1. Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu, dikumpulkan dan dipakai oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan.
2. Dokumen portofolio ditambahkan pada waktu penerimaan rapor kepada orangtua/wali peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan mencar ilmu putera/puterinya. Orangtua/wali peserta didik dikehendaki sanggup memberi komentar/catatan pada dokumen portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.
3. Pendidik pada kelas selanjutnya memakai portofolio sebagai keterangan permulaan peserta didik yang bersangkutan.
e. Teknik lain
Untuk mengukur kemampuan dalam ranah berpikir abstrak (membaca, menulis, menyimak, dan menghitung) sanggup digunakan teknik lain seumpama tes tertulis. Dalam mata pelajaran
matematika atau IPA, misalnya siswa menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep-konsep dalam kedua mata pelajaran tersebut. Dalam mata pelajaran rumpun bahasa, siswa menyusun berbagai jenis teks.
Sumber: Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka Sekolah Menengah Pertama Revisi Mei Tahun 2023.
Penilaian Ketrampilan Kurikulum Merdeka SMP/MTs (Bag 2)
Baca Artikel lainnya:
Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka Sekolah Menengah Pertama Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Menengah Pertama Revisi Juni 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2007 dan Ms Excel 2010 (lebih baik). Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).
Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 8 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 8 Kompetsni Dasar 3. Jurnal KI-1 dan KI-2.
Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka MI Revisi Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Desember 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2010. Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3. Jurnal KI-1 dan KI-2.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Desember 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2010. Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3. Jurnal KI-1 dan KI-2.
Kemudahan Aplikasi:
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.
Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka SD Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3. Jurnal KI-1 dan KI-2.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3. Jurnal KI-1 dan KI-2.
Kemudahan Aplikasi:
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.
Output Aplikasi:
1. Nilai-Predikat, Deskripsi setiap mapel
2. Raport UTS
3. Raport Semester
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) per siswa
5. Daya Serap mapel/kelas 6. Buku Induk Lengkap.
1. Nilai-Predikat, Deskripsi setiap mapel
2. Raport UTS
3. Raport Semester
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) per siswa
5. Daya Serap mapel/kelas 6. Buku Induk Lengkap.
Semoga Bermanfaat
0 Komentar untuk "Penilaian Ketrampilan Kurikulum Merdeka Smp/Mts (Bag 1)"