Serat Wulangreh: Deduga, Prayoga, Watara Dan Reringa

Kehati-hatian orang Jawa dalam mengambil keputusan tercermin dalam empat kata berjenjang ini “Deduga, prayoga, watara dan reringa”. Hal ini...

Sabda Pandita Ratu (1): Dongeng Dasarata Dan Santanu

“Sabda Pandita Ratu” yakni ucapan pimpinan yang seharusnya memang demikian dan merupakan harapan rakyat terhadap mereka. Dalam hal ini “Ra...

Tindak Hati-Hati Dalam Paribasan Jawa (2): Operasionalisasinya

Contoh tindak hati-hati dalam kehidupan Jawa sanggup dibaca pada tulisan-tulisan terdahulu. Semua berkesan membuat “kelambatan”. Tetapi ji...

Antara Kehendak Dan Langkah-Langkah Dalam Paribasan Jawa (2): Yang Grusa-Grusu Dan Yang Angin-Anginan

Melanjutkan goresan pena ANTARA KEHENDAK DAN TINDAKAN DALAM PARIBASAN JAWA (1): KEHENDAK YANGTIDAK BISA DICEGAH , orang-orang yang tidak da...

Serat Wedhatama: Den Awas, Den Emut, Den Memet, Yen Arsa Momot

Kalimat ini sanggup dibaca pada pupuh Gambuh bait ke 25 dalam Serat Wedhatama anggitan KGPAA Sri Mangkunegara IV: Den awas, den emut...

Antara Kehendak Dan Langkah-Langkah Dalam Paribasan Jawa (1): Kehendak Yang Tidak Bisa Dicegah

Merujuk ke goresan pena Jangka dan jangkah: Visi dan Misi a la Jawa , sanggup dianalogikan bahwa Jangka merupakan kehendak dan Jangkah m...

Aja Omong Waton Nanging Omonga Nganggo Waton

 "Aja omong waton nanging omonga nganggo waton" . Awalnya saya melihat selaku rangkaian kata-kata sederhana yang ditata den...

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)