Serat Wulangreh: Deduga, Prayoga, Watara Dan Reringa 0 komentar Kehati-hatian orang Jawa dalam mengambil keputusan tercermin dalam empat kata berjenjang ini “Deduga, prayoga, watara dan reringa”. Hal ini...
Sabda Pandita Ratu (1): Dongeng Dasarata Dan Santanu 0 komentar “Sabda Pandita Ratu” yakni ucapan pimpinan yang seharusnya memang demikian dan merupakan harapan rakyat terhadap mereka. Dalam hal ini “Ra...
Tindak Hati-Hati Dalam Paribasan Jawa (2): Operasionalisasinya 0 komentar Contoh tindak hati-hati dalam kehidupan Jawa sanggup dibaca pada tulisan-tulisan terdahulu. Semua berkesan membuat “kelambatan”. Tetapi ji...
Antara Kehendak Dan Langkah-Langkah Dalam Paribasan Jawa (2): Yang Grusa-Grusu Dan Yang Angin-Anginan 0 komentar Melanjutkan goresan pena ANTARA KEHENDAK DAN TINDAKAN DALAM PARIBASAN JAWA (1): KEHENDAK YANGTIDAK BISA DICEGAH , orang-orang yang tidak da...
Serat Wedhatama: Den Awas, Den Emut, Den Memet, Yen Arsa Momot 0 komentar Kalimat ini sanggup dibaca pada pupuh Gambuh bait ke 25 dalam Serat Wedhatama anggitan KGPAA Sri Mangkunegara IV: Den awas, den emut...
Antara Kehendak Dan Langkah-Langkah Dalam Paribasan Jawa (1): Kehendak Yang Tidak Bisa Dicegah 0 komentar Merujuk ke goresan pena Jangka dan jangkah: Visi dan Misi a la Jawa , sanggup dianalogikan bahwa Jangka merupakan kehendak dan Jangkah m...
Aja Omong Waton Nanging Omonga Nganggo Waton 0 komentar "Aja omong waton nanging omonga nganggo waton" . Awalnya saya melihat selaku rangkaian kata-kata sederhana yang ditata den...