Yitna Yuwana, Lena Kena 0 komentar Yitna, prayitna: Waspada, awas, hati-hati; Yuwana: Selamat; Lena: Lengah; Kena: Kena, dalam hal ini kena sesuatu yang tidak baik akhir kita...
Tindak Hati-Hati Dalam Paribasan Jawa (2): Operasionalisasinya 0 komentar Contoh tindak hati-hati dalam kehidupan Jawa sanggup dibaca pada tulisan-tulisan terdahulu. Semua berkesan membuat “kelambatan”. Tetapi ji...
Maling Dalam Paribasan Jawa 0 komentar Ternyata lumayan banyak juga paribasan Jawa yang menggunakan kata “Maling”. Bisa jadi di Jawa jaman dahulu banyak maling. Menurut Kamus ...
Beberapa Hal Yang Memicu Orang Mesti Hati-Hati Dalam Paribasan Jawa (1) 0 komentar Hidup memang mesti hati-hati. Sudah sering saya tulis bahwa yang berhati-hati akan selamat dan yang lengah akan kena: Yitna yuwana lena ken...
Hal-Hal Yang Perlu Diwaspadai Para Petinggi Dalam Paribasan Jawa (1): Dari Elemen Luar 0 komentar Pada goresan pena berjudul Kadang Konang , sanggup dibaca bahwa ada orang-orang yang cuma mau mengakui kerabat selama orang tersebut masi...
Gedheg Lan Anthuk, Dududan Lan Anculan 0 komentar Gedheg: menggelengkan kepala; Anthuk: Menganggukkan kepala. Ungkapan yang berbunyi: “Kaya si gedheg lan si anthuk”, menyerupai si geleng da...
Penggunaan Purwakanthi Dalam Penyampaian Pitutur 0 komentar Pitutur dan ungkapan-ungkapan Jawa biasanya disampaikan secara ringkas, dengan persamaan kata bersanjak yang pas sehingga terkesan indah ...
Cablek-Cablek Lemut Dan Njaga Lawang Butulan: Orang Yang Diberi Tugas Kecil 0 komentar Dulu ada kawan (bukan pegawai negeri) minta berhenti dari tempat kerjanya. Padahal kelihatannya ya sudah lumayan, selaku pegawai yang ...
Hal-Hal Yang Perlu Diwaspadai Para Petinggi Dalam Paribasan Jawa (2): Dari Diri Sendiri 0 komentar Banyak hal-hal yang mesti dilaksanakan para pemimpin, sanggup dirujuk ke link mengenai memimpin . Bila pada posting pertama: Hal-ha...